Calon Walikota AJAY di sebuah Cafe

Jangan Sampai Cimahi Dipimpin oleh preman pemain proyek

Relawan Pendunkung AZUL semakin menguat

Tim relawan bekerja saling bahu membahu untuk memenangkan no 1 atty azul

Kampanye HADIR Muka Lucu dengan Memakai TOPENG

HADIR Melakukan kampanye pilkada 2017. Mencari simpati dengan memakai topeng LUCU

Achmad Zulkaen PASLON No 1 melakukan dalog dengan warga disekitar poskamling

Masyakat Cimahi tentunya sudah cerdas untuk memilih pemimpin. Pilihan terbaik untuk Cimahi adalah yang bisa dekat dengan rakyat.

Ibu Atty Suharty yang telah berjasa membangun Kota Cimahi

Konspirasi kepentingan Politik tidak membatalkan ibu atty untuk maju di PILKADA 2017. Semoga ibu Atty Dalam keadaan Sehat Selalu

Selasa, 06 Desember 2016

Kasus atty tidak menggurgurkan sebagai Calon Walikota

Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang membelit Wali Kota Cimahi Non Aktif, Atty Suharti tidak membuat kepesertaannya sebagai calon Wali Kota Cimahi 2017 gugur begitu saja meskipun nantinya ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus atty tidak menggurgurkan sebagai Calon Walikota

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Handi Dananjaya saat melakukan konferensi press di Sekretariat KPU Kota Cimahi, jln. Pesantren, Jumat (2/12/2016).
“Mengenai kepesertaan beliau (Atty), yang bersangkutan itu tidak menggugurkan proses sekarang (proses Pilkada). Sesuai dengan aturan, beliau masih sebagai peserta pada Pilkada Cimahi tahun 2017,” jelas Handi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Atty Suharti di jalan Sari Asih IV Kecamatan Sukasari Kota Bandung pada Kamis (1/12). Sekitar 15 anggota KPK tiba pukul 19.30 WIB. Mereka membawa Atty serta Itoc Tochija beserta beberapa berkas ke Jakarta.
Dijelaskan Handi, proses hukum yang saat ini membelit peserta nomor urut satu tersebut berada di luar aturan KPU. Lain halnya jika yang bersangkutan kedapatan melakukan praktik money politic.
“Ini kan prosesnya lain, ini di luar wilayah KPU. Artinya, kami melihat bahwa proses kepesertaan beliau tidak menggugurkan proses yang sedang berlangsung (proses Pilkada),” kata Handi.
Tapi, lanjut Handi, jika calon tertangkap tangan juga melakukan politik uang, itu harus melalui proses pengadilan hingga kasusnya inkrah.
“Kalau misalkan OTT-nya mengenai money politic, itu bisa menggugurkan. Itu juga harus ada putuskan proses pengadilan yang inkrah dulu,” jelas dia.
Perihal kampanye, kata Handi, harus tetap berjalan. Pasalnya, meski Atty sedang dalam pemeriksaan KPK, kampanye masih bisa dilakukan oleh calon Wakil Wali Kota atau Tim Kampanye.
“Artinya, kampanye nomor satu masih bisa dilakukan,” ucap dia. (Rizki)

Asep Hadad dan Istri Melakukan Kampanye Meriah

Deklarasi ASEP HADAD di lapangan The Edge menjadi sesuatu yang bersejarah. Karena saat itu Bpk HADAD yang juga Ket RW di Kel Melong Mendeklarasikan untuk bertarung di PILKADA kota Cimahi 2017.

Keluarga HADAD



Banyak orang yang pesisimis dengan pencalonan nya, pengalaman sebagai ket RW tentunya akan mengalami banyak kesulitan ketika mengelola KOTA CIMAHI.

Akan tetapi Bapak yang tinggal di Melong ini pastinya akan menggalang suara sebanyak banyaknya dari masarakat kota cimahi. Demikian Pula dengan istrinya yang setia menemani pak hadad dalam delarasi tersebut.

Ada rumor untuk Bapak Hadad membagi bagikan uang RP 1jt kepada anggota DPRD dan Ket Partai.


Asep Hadad dan Istri Melakukan Kampanye Meriah
Hadad dan Istri

Ajay Kampanye Yang Damai

Sebagai Calon walikota yang di usung oleh PDIP tentunya bpk ajay sangat bersemangat untuk melakukan kampanye.

Sebelumnya kader DPIP ini dikenal sebagi pengusaha yang sukses dengan banyak mendaptkan tender tender dari pemerintahan. Pekerjaan yang telah dilakukan adalah membagun pasar atas yang terletak di kota Cimahi.

Pengusaha yang tinggal di kota bandung ini sekarang tengah pengikuti PERTARUNGAN di pilkada 2017.
Tentunya kita semua berharap pilkada sekarang adalah pilkada DAMAI tanpa ada POLITIK UANG. Kita tentunya tidak mau kepemimpinan kota cimahi dengan cara JUAL BELI SUARA.


Salah Satu mobil mewah AJAY yang di Branding

Senin, 05 Desember 2016

Asep Hadad

Asep Hadad
Asep Hadad

Asep Hadad

Usia                     : 50 Thn
Lahir tanggal       : 26 April 1966
Nama istri            : ..................

Pendidikan  Univ Pasundan Bandung

Pekerjaan   : Konsultan HUKUM BISNIS

Pernah menjadi Ketua RW di Parmindo CIMSEL



Ajay Priatna

Ajay Priatna



Ajay Priatna

Usia 50 Thn

Tanggal Lahir 18 Des 1966

Nama Istri : ......



Pendidikan STIE Pasundan

Pekerjaan : Pengelola PROYEK


Pernah Mendapatkan Proyek Pasar Atas Kota Cimahi




Ach Zulkarnain



Nama                :  Achmad Zulkarnain
Usia                  :  47 Thn
Pendidikan       :  ITB Cumlaude (lulus dengan nilai terbaik)
Nama istri        :  Eka Indrawati W

Pernah Menjadi Staf Alhi Di Pemerintahan Kota Cimahi
Pernah menjadi Wkil Ketua DPRD Kota Cimahi


Bawaslu Jabar Sosialisasi Kelembagaan Pengawas Pilkada Serentak 2017


Bawaslu Jabar Sosialisasi Kelembagaan Pengawas Pilkada Serentak 2017


http://pilkadacimahi-2017.blogspot.co.id/.-  Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jabar menggelar sosialisasi kelembagaan pengawas pemilu serentak tahun 2017 di Hotel Endah Parahyangan Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi.  Hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan sekaligus mengajak masyarakat mengawasi kelembagaan Panwas dalam Pilkada serentak.
Harminus Koto, Kepala Bawaslu Jabar berharap partisipasi masyarakat berupa pengawasan dalam Pilkada sudah dilakukan dalam tahap awal. "Dengan demikian masyarakat berperan aktif dalam menukseskan pilkada serentak," ujarnya.
Harminus menyatakan, Kota Cimahi ikut dalam daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2017. Kelembagaan Panwas Kota Cimahi sudah terbentuk sejak 31 Mei 2016.
Ia menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat karena Pemilu adalah upaya perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Begitu pula dengan pengawasan masyarakat yang juga merupakan sebuah bentuk komunikasi masyarakat dengan panwalu dan bawaslu.
"Makanya sangat penting keterlibatan masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia pun mendorong peremintah daerah untuk terus mengupayakan kesuksesan Pilkada, termasuk memfasilitasi anggaran.
Asisten I bidang Pemerintahan Setda Kota Cimahi Maria Fitriana mengatakan pihak pemerintah terus mengimplementasikan tugasnya dalam Pilkada, sesuai sesuai dengan Permendagri no. 9 tahun 2005 tentang Pedoman bagi Pemda dalam melaksanakan Pilkada. Dalam hal sosialisasi pelaksanaan Pilkada, ia mengaku pihak pemerintah sudah menginformasikan kepada masyarakat mengenai penggunaan hak pilihnya.
"Kami sudah melakukan sosialisasi ke semua elemen masyarakat, hingga ke sekolah-sekolah," ujarnya.
Begitu pula dalam hal penyediaan fasilitas pelaksanaan. Hal yang tertuang dalam poin Permendagri tersebut diantaranya membantu KPUD dalam mengatasi hal teknis penyelenggaraan, memelihara dan menjaga kondusifitas masyarakat, melakukan identifikasi sosial politik.
"Dalam hal fasilitas pelaksanaan, kami (pihak pemerintah) membantu menyiapkan anggaran. Dalam waktu dekat bisa dimanfaatkan oleh KPU dan Panwaslu. Dengan bantuan ini, mudah-mudahan pelaksanaan pilkada berjalan lancar," ujarnya.
Terakhir adalah Koordinasi pelaksanaan yang terus dilakukan oleh pihak pemerintah dengan terus berkoordinasi bersama pihak TNI dan Polri. (RR)