CIMAHI - Sebanyak 750 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cimahi menjalani tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Cimahi di Gedung B Kantor Pemerintah Kota Cimahi, Selasa (29/11).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cimahi, Harjono mengatakan, tes ini merupakan kedua kalinya setelah pada Mei 2016 sempat dilakukan hal yang sama bagi pejabat esselon IV, III dan II. Tahap kedua menyasar staf baik yang berada di lingkungan Pemkot Cimahi, maupun yang berada di kelurahan dan kecamatan sekaligus guru dan kepala sekolah.
"Tes urin dilakukan kepada seluruh staf di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi, staf Kelurahan, staf Kecamatan, guru dan kepala sekolah," katanya.
Harjono menyebutkan, total pegawai yang mengikuti tes urin berjumlah 750 orang, dengan rincian staf pemkot sebanyak 500 orang, Staf kelurahan kecamatan sebanyak 50 orang, Guru dan kepala sekolah sebanyak 200 orang.
Selain tes urin, pola pengujian bebas narkoba menggunakan lima indikator. Jika dari jumlah yang mengikuti tes urin ada yang teridikasi menggunakan narkoba, akan diuji kembali oleh asesor.
"Asesor mencari tahu apakah yang bersangkutan (jika positif narkoba) karena masalah kesehatan karena bisa saja ada obat yang kandungannya mirip narkoba, atau memang menjadi penyalahguna narkoba," ujarnya.
Apabila yang bersangkutan positif tapi mengaku akibat mengkonsumsi obat dari dokter, maka yang bersangkutan diminta menunjukan obat serta resep dokternya. Sebaliknya, siapapun yang terbukti menjadi penyalahguna narkoba akan mendapatkan sanksi.
Lebih lanjut Harjono mengakui tes urin ini belum dilaksanakan merata kepada seluruh pegawai. Ia mencontohkan, sejumlah pegawai yang bekerja di unit puskesmas, dan petugas lapangan seperti petugas Dinas Perhubungan belum dilakukan tes urin.
"Unit yang lain akan di tes di tahun depan. Terutama yang bertugas di lapangan," pungkasnya.
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
BalasHapuspin bb#58ab14f5